Aku pernah membenturkan kepalaku ke benda yang keras dan itu sakit dan
aku juga sering kali menghantam-hantamkan tanganku ke benda yang keras dan
itu juga sangat sakit namun semua itu tak pernah cukup untuk meluapkan
tentang semua hal yang menekanku dalam hidup ini. Mungkin semua orang bisa
mengeluh dan menceritakan masalahnya pada siapapun, namun aku
berbeda semua orang seakan selalu menjauhiku, terkadang aku merasa aku
memang di lahirkan sepertihalnya tokoh kartun Kazekage Gara ataupun
Uzumaki Naruto yang dalam kisahnya dimana kesendirian dan menderita selalu
mengisi hidupnya.
Mungkin aku tak boleh mengeluh dan memang dalam
ajaran agamaku pun memang tidak dianjurkan untuk mengeluh akan setiap
masalahnya, dan akupun jalankan itu dengan sepenuh hati, aku selalu
berusaha tak pernah menceritakan masalahku pada siapapun di dunia ini,
karna aku tau hanya perasaan sakit yang lebih yang akan aku dapatkan. Sehingga
untuk mengeluhpun hanya percuma setiap keluhanku selalu seperti halnya
hal yang tidak begitu penting bagi mereka. Bahkan selalu muncul niatan
untuk mengurungkan disaat aku harus menceritakan masalahku pada mereka.
Aku terlalu tertutup? Tidak. Aku pernah terbuka namun untuk apa jika hal
yang sia-sia dan sakit hati yang aku dapatkan.
Aku tak pernah membenci
mereka, bahkan aku menghargai mereka karna itu sudahlah hak mereka untuk
menentukan setiap hal yang ada di hadapan mereka. Iya mungkin jika aku
harus tidak boleh mengeluh ataupun menceritakan setiap masalahku kepada
orang lain aku bisa bahkan sangat bisa namun yang harus ku tahu aku tak
pernah bisa jika tidak boleh mengeluh pada diriku sendiri, sebab dialah
satu-satunya yang setiap saat bersamaku dan aku tak bisa menyembunyikan apapun
apalagi saat ku dapati aku dan kehidupanku yang terpuruk dan terus
terpuruk.
Aku tak pernah tahu kenapa kini kehidupanku seberantakan ini.
Semua orang tidak boleh sembarang mendefinisikan ataupun mengecap sebab setiap orang berada dalam keadaan hidup yang berbeda.
Selanjutnya teman, sahabat.
Mungkin kini itu hanyalah sebuah musuh paling menakutkan bagiku yang selalu menyerang organ tubuh paling vital yakni hati.
Entah kenapa aku tak pernah tau banyak orang yang menjauhiku ataupun menghindariku entah secara sadar ataupun tidak sadar.
Aku tak pernah tahu salah apa, jika mereka mengejekku aku hanya diam,
jika mereka membohongi dan menghianatiku aku tak pedulikan, dan aku
sadar aku hanya orang sesaat bagi mereka yang selalu mereka tinggalkan
ketika mereka mendapati seseorang teman yang lebih hebat ataupun spesial
bagi mereka. Mungkin jika hanya satu dua itu hal yang biasa namun ini
semuanya.
Mereka dengan mudahnya meninggalkanku meninggalkan janji
dan ucapan mereka yang pernah mereka sampaikan kepadaku tanpa pernah
menyadari sedikitpun tentang perasaanku.
Semua teman sama saja,
penghianat, egois, namun aku bahagia karna terkadang mereka memelukku
begitu terat sehingga pisau mereka tertancap lebih dalam di tubuhku, aku
bahagia mungkin itulah yang terbaik.
Namun kini aku tak peduli lagi,
tak pernah mengharapkan mereka lagi, hidup sendiripun tak masalah justru
aku akan semakin kuat hatiku akan semakin keras begitupun juga tubuhku, mereka yang pergi biarkan pergi sangat tidak penting jika
aku harus mengusiknya. Mungkin memang aku tak memerlukan lagi orang-orang seperti mereka, karna sendiripun aku bisa bahkan sangat bisa, selagi aku
masih bisa melakukan kebaikan.
Hingga akhirnya aku hilang dan kembali kepada tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar