Kehidupan

Cara menghasilkan uang dari blog

Selasa, 23 Desember 2014

Daily 12 Selamat Datang Kembali Purwokerto

    Sudah cukup lama aku berada di Wonogiri dan liburan kenaikan kelaspun akan segera berakhir, hari ini aku akan menuju ke tempat saudaraku lainnya di kampung Sambi Jajar yang letaknya di seberang kampung embahku di Sambi Rejo. Jaraknya cukup jauh dan tidak dapat di tempuh dengan kendaraan karna harus naik turun gunung. 

     Jarak antara dua kampung ini bagaikan dua pegunungan yang bersebelahan dan di tengahnya terdapat sungai dan lahan persawahan yang cukup luas. Sungguh suasanya yang begitu sejuk saat berada di lahan persawahan tempat perbatasan kedua kampung ini.

    keindahan yang sesungguhnya terletak di ujung timur sana ketika aku takjub saat panorama yang begitu indah terpampang juga pemandangan satu gunung aktif yang cukup tinggi menjulang memaksa pandanganku tak bisa berpaling.

     Aku menanyakan pada budhe ku tentang gunung itu, Gunung Kelud. Yah Kelud nama yang takan ku lupakan, sebuah gunung aktif di Jawa Timur namun dapat terlihat jelas kala pagi dari sambi rejo. (Pada tahun 2014 tepatnya 13 Februari 2014 saat itu aku masih kelas 12 SMK Gunung kelud mengalami letusan yang dahsyat bahkan abu Vulkaniknya sampai pada pulau jawa bagian barat, di tempatku sendiri saat itu yakni Purwokerto, 

     Abu Vulkanik sudah bagaikan hujan salju hitam yang menghitamkan kotaku saat itu. Bahkan helm dan sepeda motorku yang aku parkirkan di parkiran sekolah begitu kotor terkena debu abu vulkanik tersebut. Aku sempat menuliskan di twitter kala mengenang gunung kelud, kurang lebih seperti ini tulisannya. 

"Saat kecil aku sering melihat gunung kelud dari Sambi Rejo, dan itu sangat indah". 

     Itu sedikit peristiwa yang aku ingat tentang letusan dahsyat gunung Kelud. Semoga tidak pernah terjadi lagi). 

      Sesampainya di sambi jajar aku mengamati keadaan lingkungan sekitar yang ternyata cukup ramai dan padat berbeda dengan kampung sebelah tempat embahku tinggal.


      Aku hanya semalam tinggal di sambi jajar sebelum esoknya aku kembali ke tempat embahku di sambi rejo. Di perjalanan pulang aku bertemu dengan anak laki-laki sebaya yang tinggal di sambi rejo, Febri namanya. Budhe ku memintanya untuk menemani berkeliling kampung karna beliau ada urusan. 


     Akhirnya kami berkenalan, dia tanpak sinis kepadaku lalu menanyakan tentang diriku karna tak pernah melihatku disini sebelumnya. Akupun menceritakan bahwasanya aku berasal dari tempat yang jauh dan hanya menghabiskan waktu liburan disini karna dia sama sekali tak mengenal Kota Purwokerto kala aku menjelaskan.

       Hingga datang 2 anak perempuan sebaya menghampiriku. Namanya Nana dan Anti mereka yang juga ternyata tinggal tak jauh dari sini. Mereka berdua datang dengan senyuman yang manis sepertihalnya teman lama yang kembali bertemu. 

      Aku senang karna akhirnya aku mempunyai teman disini. Satu hari itu kami habiskan waktu berjalan bermain di daerah pegunungan bersama hingga senja menjelang saat Nana dan Anti kembali kerumah masing-masing. 

      Aku mengamati lingkungan sekitar sebelum kudapati Febri meninggalkanku sendiri, namun bukan masalah setidaknya aku bisa bertanya kepada orang kampung sini dan mengantarkanku ke rumah budhe.

      Mungkin ini adalah salah satu hari yang indah dan tak mungkin ku lupakan.
Hari kini mulai gelap tak terasa ini adalah hari terakhir aku tinggal disini, kini aku mulai berkemas untuk pulang, karna besok aku harus berangkat pagi-pagi sekali dari sini.



       Ayam telah berkokok mentari siap pancarkan sinarnya. Setelah shalat shubuh aku segera menuju tempat pemberhentian bus jurusan Solo Kota. Cukup lama perjalanan di pagi buta hingga Stasiun Balapan Solo sudah di pandangan mata kala hari mulai terik. 


       Dalam suasana yang panas ini aku teringat akan teman-teman baruku di Sambi Rejo disaat kemarin  seharian bermain bersama yang ternyata itu adalah hari yang pertama dan terakhir kita bertemu, aku lupa berpamitan dengan mereka yang sudah jauh disana. Teman sesaatku yang kudapati hanya merekalah teman yang pernah aku kenal disana. Semoga suatu saat jika sudah dewasa nanti aku dapat kembali kesana.


       Sehabis dzuhur keretapun telah datang dan siap berangkat, aku kembali duduk di sebelah kaca agar dapat menikmati pemandangan dalam perjalanan. Tak terasa dengan sekejap hari telah gelap, sekitar pukul setengah sebelas malam akhirnya semua pemandangan lenyap berganti dengan kelap kelipnya lampu-lampu di Kota Purwokerto.
 

       Liburan telah usai. Jalan-jalan di pegunungan, Gunung Kelud, dan teman-teman barupun telah usai. Kini rutinitas telah menanti. Selamat datang kembali Kota Purwokerto. Purwokerto kota SATRIA.

Note : Hari itu adalah terakhir kalinya aku tinggal di Wonogiri, saat itu aku kelas 4 SD. Hingga saat ini ketika beberapa tahun sudah aku menyelesaikan SMK atau mungkin sudah puluhan tahun berlalu aku belum pernah kembali lagi ketempat itu dan aku sudah benar-benar tidak ingat tentang teman-temanku disana saat itu. Setidaknya tulisan ini suatu saat bisa mengingatkannya. 
Terima kasih untuk semuanya, pernah ada. Sekian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar