Aku pernah mendengar ungkapan semakin tinggi pohon
tumbuh maka semakin besar pula badai yang akan menempanya. Hidup adalah sebuah
ujian dimana kemewahan adalah tantangan, serba kekurangan adalah cobaan.
Aku tak lagi memikirkan hal beserta sesuatu lain yang mungkin tak begitu penting untuk aku pikirkan. Terkadang percuma saja kita berusaha membuat apa yang ada disekitar kita lebih baik sementara orang lain menganggap kita terlalu rendah.
Karena di jaman yang serba maju ini menjadi polos dan terlalu patuh pada aturan adalah boomerang atau bullyan oleh orang-orang yang mungkin tidak bisa mengupgrade dirinya mengikuti segala perkembangan jaman yang ada.
Aku tak lagi memikirkan hal beserta sesuatu lain yang mungkin tak begitu penting untuk aku pikirkan. Terkadang percuma saja kita berusaha membuat apa yang ada disekitar kita lebih baik sementara orang lain menganggap kita terlalu rendah.
Karena di jaman yang serba maju ini menjadi polos dan terlalu patuh pada aturan adalah boomerang atau bullyan oleh orang-orang yang mungkin tidak bisa mengupgrade dirinya mengikuti segala perkembangan jaman yang ada.
Dan yang aku lihat saat ini justru orang-orang
seperti itulah yang menjadi mayoritas pada setiap golongan ataupun instansi
baik formal ataupun nonformal. Kebenaran kalah pada kemunafikan, kejujuran
kalah pada kedengkian dan kesewenang-wenangan. Bukti nyata sudah tergambar
bagaimana yang kuat akan menghancurkan yang lemah meski tak selamanya yang kuat
itu berada pada pihak yang salah tapi bagaimanapun memenangkan diri sendiri
tanpa memikirkan tentang apa yang akan terjadi adalah pengecut.
Mungkin pembaca dimanapun anda berada mungkin
kebanyakan tidak setuju tentang apa yang aku tulis kali ini. Dan aku juga
mengerti karena disaat seperti ini sangat mustahil setiap hal kecil akan
merubah menjadi hal yang besar. Sementara rasa nyaman untuk berbuat baik pun
kini menjadi rasa tertekan dengan tekanan yang dalam.

Jadi pada intinya seperti ini. Kebebasan berpendapat dan hak asasi manusia sama sekali belum berjalan sepenuhnya di Negara Demokrasi ini, kebanyakan mereka hanya memilih hidup subur seolah mengikuti arah angin dan ritme kemana mereka akan mati.
Sebagai pemuda terlalu kritis justru menjadi beban
bagi mereka, sehingga terkadang mereka memilih hidup damai dan tenang dan…………….
Miris.
Melihat kesengsaraan ada disekitar mereka. Dan aku tidak seperti itu, aku tidak idealis, aku bukan orang pintar dengan wawasan yang jauh. Bukan juga mahasiswa juga karyawan yang sering melakukan gerakan. Tidak aku sama sekali tidak seperti itu. Karena yang aku tahu yang benar tetaplah benar dan harus selamanya diperjuangkan kebenarannya.
Melihat kesengsaraan ada disekitar mereka. Dan aku tidak seperti itu, aku tidak idealis, aku bukan orang pintar dengan wawasan yang jauh. Bukan juga mahasiswa juga karyawan yang sering melakukan gerakan. Tidak aku sama sekali tidak seperti itu. Karena yang aku tahu yang benar tetaplah benar dan harus selamanya diperjuangkan kebenarannya.