Kehidupan

Cara menghasilkan uang dari blog

Kamis, 05 Februari 2015

Dua Sisi Kehidupan (Semua karena Cinta)

Jika Takdir Allah SWT sudah menentukan, Niscaya kita kembali dipersatukan.
Ikuti saja alur hidup ini, Insyallah semua akan menjadikan sebuah keberkahan.
   

      Semua berawal dari kepindahan Mohammad Reyfan, seorang lelaki remaja dengan kehidupan metropolitan dan penuh kebebasan sepertihalnya anak lelaki remaja ibukota pada umumnya dari Jakarta menuju sebuah daerah kecil di Jawa Tengah yang cukup kental akan nilai-nilai agamanya.
 
      Di lingkungan barunya itu selain bersekolah di sekolah umum, Reyfan juga di sekolahkan oleh orang tuanya di sebuah sekolah agama (madrasah) dengan aturan yang cukup ketat yang dilaksanakan pada setiap malam secara rutin di daerah itu.

 Kebiasaan Reyfan main band rock, menghabiskan waktu di cafe dan gila-gilaan bareng teman yang sering ia lakukan sewaktu masih di Jakarta menjadikan tahun-tahun awal yang sangat membosankan bagi Reyfan di lingkungan barunya, hingga masalah demi masalah berangsur datang menerpa dirinya karena di kehidupan barunya yang berbeda ini, sifatnya kini yang menjadi pendiam dan juga sulit untuk beradaptasi membuatnya tidak mudah untuk mendapatkan teman apalagi sahabat.
      Keadaan berbeda justru di alami Reyfan di sekolah umumnya dia justru begitu populer bahkan dengan kemampuan bermusik membuatnya tergabung dalam grup band di sekolah itu.
Meskipun demikian itu bukanlah hal yang begitu membahagiakan baginya.
      Segala pencapaiannya di sekolah umum membuatnya seolah mendapat kartu merah di madrasah, sifat kurang ramah yang kerap ia terima di Madrasah dan kini adanya jam tambahan malam ataupun kegiatan sekolah umumnya yang lebih padat justru kadang menjadikan alasan Reyfan untuk memilih mengisi acara musik di cafe yang membuatnya harus sering bolos sekolah madrasahnya.
Hal tersebut benar-benar membuat orang tua Reyfan geram, mereka mulai membatasi pergaulan Reyfan diluar.
       Waktu terus berjalan di Madrasah kini Reyfan berteman dengan Mamat seorang santri yang dipandang sebelah mata oleh santri lainnya meskipun demikian sifatnya yang begitu polos dan kocak menjadikan penghibur tersendiri bagi Reyfan.
       Keadaan berubah ketika perkenalan tidak sengaja Reyfan di sebuah tempat duduk yang terbuat dari bambu di belakang Madrasah nan sepi dengan seorang santri perempuan cantik dan sholehah bernama Tsania Qudrotunnailla (Naila) yang menjadi idaman santri laki-laki termasuk Ridho, santri teladan yang disukai banyak santriwati di madrasahnya.
      Sifat Reyfan yang pendiam dan suka menyendiri membuat Naila ingin menyelidiki tentang Reyfan, apalagi ketika ia melihat Reyfan beberapa kali berada di kursi bambu di belakang madrasah selepas santri yang lain telah kembali kerumah, Naila mengetahui hal itu karena tempat itu adalah tempat yang biasa ia lewati untuk kembali kerumah selepas madrasah.
      Lambat laun mereka mulai mengenal, sifat Naila yang tetap cuek namun begitu polos membuat Reyfan merasakan hal yang berbeda ketika bertemu dengannya.
Hari demi hari Reyfan terus berusaha untuk bisa lebih dekat dengan Naila tanpa sepengetahuan santri lainnya termasuk Ridho. Namun hal itu sangat sulit bagi Reyfan untuk mendekati perempuan apalagi seperti Naila yang begitu dingin dan menjunjung tinggi nilai-nilai dan ajaran Islam.
      Meski demikian pertemuannya dengan Naila memberikan dampak tersendiri bagi Reyfan alasan ingin belajar agama agar bisa dekat dengan Naila tanpa disadari semakin lama membuat Reyfan ikhas dari hatinya untuk mendalami agama karena Allah.
      Karna kedekatan Reyfan dengan Naila juga menjadikan Reyfan semakin dekat dengan Allah.
Waktu terus berlalu kini Reyfan telah begitu banyak belajar dari Naila, Reyfan telah menjadi sosok lelaki yang berbeda dari masa lalunya. Dilingkungan madrasah ia menjadi santri yang berprestasi dan tak lagi dipandang sebelah mata, dan di lingkungan masyarakat ia menjadi ketua pengurus organisasi keagamaan. Sebuah hal yang bertolak belakang dari kehidupan sebelumnya.
      Naila yang selain cantik dan sholehah kini menjadi seorang penulis untuk sebuah puisi yang begitu indah dalam alunan religi petikan gitar yang di mainkan Reyfan. Sungguh hari yang begitu indah meski Reyfan tahu ia hanya mencintai dalam diam karena Naila selalu mengalihkan pembicaraan ataupun diam ketika Reyfan sedikit berbicara tentang perasaannya.
 
       Munculnya Qorie membuat babak baru di hidup Reyfan, ia yang terus mendekati Reyfan diam-diam membuat rasa kurang suka tersendiri pada Naila.
Kini Reyfan mulai resah ketika Naila mulai bertingkah tidak seperti biasanya, ia khawatir hari-hari indahnya berakhir menjadi kebosanan lagi hingga hari kelulusan Reyfan di sekolah umum tiba. 
     
        Reyfan akhirnya harus menerima kenyataan berpisah dengan bandnya yang menjadi teman hidupnya selama ini. Ia lulus dari sekolah umum dengan nilai yang memuaskan. Tapi ia sadar banyak hal baru dalam kehidupannya yang akan terjadi setelah ini.

      Beberapa minggu setelahnya Reyfan tak terlihat di madrasah. Meski berprestasi di cawu sebelumnya Naila cukup kaget melihat nama Reyfan diblacklist santri kakak kelas yang bakal dikeluarkan karena raport kehadirannya di cawu sebelumnya sangat kurang.
         Meski demikian Reyfan akhirnya dapat menyelesaikan madrasahnya, dan kembali bertemu dengan Naila untuk sebuah senyum terakhir, Qorie yang dulu sempat datang dihidupnya kini telah menjalin hubungan serius dengan Ridho. Namun semua itu tak membuatnya berani untuk kembali menyatakan perasaanya kepada Naila, ia khawatir Naila akan pergi dari hidupnya karena ia tidak yakin Naila juga memiliki perasaan yang sama dengan dirinya.

        Ia sadar meski ia begitu menyayangi Naila namun ia juga tahu bahwa rasa sayang yang tulus tak harus selalu ia dapatkan ataupun miliki, ia juga berterima kasih kepada Naila yang telah mengajarkan banyak ilmu agama, Baginya perkenalannya dengan Naila sepertihalnya pertemuannya dengan Allah.

        Malam itu juga Reyfan memberikan sebuah boneka dan gantungan kunci berbentuk gitar kepada Naila sebelum 2 hari kemudian Reyfan dengan begitu berat harus meninggalkan tempat yang dulu ia anggap kampungan dan membosankan untuk melanjutkan kuliah di Singapura dan akhirnya menetap disana.
        Di Singapura kini Reyfan menjadi seorang penulis lagu rock religi di kampus Universitas Islam tempat ia kuliah disana. Sementara Naila yang masih duduk di bangku SMA kini menekuni hobinya sebagai penulis puisi islami yang begitu indah.
        Hingga suatu malam selepas Naila pulang dari madrasah, sebuah kertas usang yang diselipkan di dalam kursi bambu belakang madrasah yang tertiup angin ingatkan kembali sebuah perkenalan tak sengajanya dengan Reyfan, dengan hati-hati ia segera mengambil kertas itu dan membacanya dalam hati...

Dear Naila,
Tsania Qudrotunnaila nama yang indah
Untuk sebuah masa yg indah,
Mungkin kamu tahu..
Memiliki perasaan adalah hal yang wajar,
Sepertihalnya perasaanku kepadamu,
Ketika pertama kali bertemu..
Namun adakalanya sebuah perasaan tidak harus diungkapkan,
Jika itu hanya membuatmu meninggalkanku karena aku mencintaimu,
Sepertihalnya untaian kisah-kisah terdahulu,
Maafkanku mencintaimu dalam diam,
Dalam keheningan meski sedekat nadi
Ataupun sejauh matahari,
Maafkan aku mencintaimu dalam doa
Dalam sepetiga malamku bersama tetesan air mata
Tapi bagaimana pendampingmu adalah rahasianya
Rahasia dari rahasianya..
Suatu saat jika takdir membawamu untuk membaca ataupun merobek tulisan ini,
Mungkin aku sudah jauh di seberang sana
Namun jika aku tak pernah kembali lagi..
Sudikah dirimu memberikan sedikit saja tempat di hatimu untuk mengingatku?
Meski aku hadir hanya sekejap saja?
Reyfan

      Sebuah cerita yang membosankan dan tak menarik ini aku dedikasikan untuk semua yang berubah karena cinta, cinta yang tak terbalaskan ataupun karna kenyataan dan takdir hidup yang memisahkan.
Percayalah tuhan telah mengatur rencana indah yang tak pernah dapat kita bayangkan. Keep positif thinking and give the best for all.
Cinta tak harus memiliki tapi karena cinta, kita bisa berubah menjadi lebih baik lagi, lebih dekat dengan Allah karena terkadang Allah menciptakan perasaan cinta kepada tiap-tiap makhluknya, mungkin hanya sebagai jembatan untuk mendekatkan makhluknya kepadaNya..
Jika kamu bersedih tak mendapatkan cinta sejatimu didunia ini, yakinlah Allah akan menyatukan di akhirat dengan kebahagiaan yang sempurna di keabadian yang nyata.
Percayalah..
Aamiin aamiin yarobbal alaamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar